Kamis, 08 Mei 2014

PENEJASAN TENTANG ILMU DAN BUKAN ILMU (PENGETAHUAN)



PENEJASAN TENTANG ILMU DAN BUKAN ILMU (PENGETAHUAN)
oleh: Abdurrakhman Hadiyanto
A.      PENGERTIAN
1.      Ilmu
Menurut Drs. H.A. Fuad Ihsan ilmu adalah pengetahuan yang berasalkan dari kenyataan. Pengkajian ilmuah yang tersususn dengan baik/terorganisasi.

Menurut Drs. Surajiyo Ilmu dibagi menjadi dua, yaitu:
a)      Ilmu formal : ilmu yang kegiatannya bermaksud menyelidiki secara sistematis data-data  yang ada secara kongkret. ( contoh :matematika)
b)      Ilmu nonformal : ilmu yang kegiatannya tidak bermaksud menyelidiki secara sistematis data-data yang ada secara kongkret. ( contoh :ilmu alam. Ilmu manusia)

Menurut The  Liang Gie ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional dan empiris.

Menurut KBBI ilmu adalah pengetahuan suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.

Menurut Kamus Filsafat Imu berasal dari bahasa inggris (science)-dari bahasa latin (scientia)-dari bahasa yunani(episteme).
Ilmu adalah keseluruhan ide yang mengacu pada objek (alam objek) yang sama dan saling berkaitan secara logis.

2.      Pengetahuan
Menurut Aristoteles pengetahuan harus merupakan kenyataan yang dapat diindrai dan kenyataan adalah sesuatu yang merangsang budi kemudian mengolahnya.

Menurut Drs. H.A. Fuad Ihsan pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Menurut Kamus Filsafat
Pengetahuan berasal dari bahasa inggris (knowledge).
Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa ini yang mengetahui (subjek) memilki yang diketahui (objek) didalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui itu pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar